Dalam
gambar proyeksi siku ini yang dibahas hanya cara Eropa walaupun demikian bila
nantinya menjumpai gambar yang digambar secara proyeksi Amerika tidaklah
menjadi masalah. Dalam praktik
sehari-hari
bila kita sudah dapat membaca/menguasai gambar proyeksi cara Eropa, maka gambar
yang digambarkan secara proyeksi Amerika tetap dapat dibaca atau dimengerti,
karena pada dasarnya sama saja.
Adapun
ciri dari pada proyeksi Eropa adalah :
· Gambar yang
diperlukan hanya 3 macam pandangan.
· Asal mula mendapatkan
gambarnya dengan menarik garis dari setiap titik benda jatuh kebelakang benda
tadi secara tegak lurus,sehingga merupakan bayangannya.
· Bila dibuatkan alat
peraga, bidang proyeksinya terbuat dari tiga buah papan yang saling tegak
lurus.
Tiga
buah bidang tersebut kita namakan :
· Bidang proyeksi I
yaitu yang mendatar (horisontal) dan menerima pandangan dari atas.
· Bidang proyeksi II
adalah yang tegak lurus (vertikal) dan menerima pandangan dari muka.
· Bidang proyeksi III
yang tegak lurus pula, tetapi menerima pandangan dari samping.
Catatan
:
Kalau
bidang proyeksi III terletak disebelah kanan, maka menerimapandangan dari
samping kiri. Dan bilamana terletak disebelah kiri, maka menerima pandangan
dari samping kanan.
Untuk
lebih jelasnya proses penggambaran proyeksi siku cara Eropa dari sebuah titik
A, dapat dilihat pada serangkaian gambar dibawah ini :
Kemudian
kalau dilihat dari hasil (gambar 5.7), ternyata bahwa :
· Jarak dari titik A ke
Bidang I sama dengan jarak O-R
· Jarak dari titik A ke
Bidang II sama dengan jarak O-S
· Jarak dari titik A ke
Bidang III sama dengan jarak O-P
Proyeksi Titik
Untuk
memudahkan latihan pemahaman proyeksi siku, maka dibuat suatu kesepakatan awal,
yaitu bila ada suatu titik A = 2, 3, 4 maka mempunyai pengertian bahwa :
· Angka 2 merupakan
jarak ke arah sumbu X atau jarak dari titik A ke bidang III
· Angka 3 merupakan
jarak ke arah sumbu Y atau jarak dari titik A ke bidang I
· Angka 4 merupakan
jarak ke arah sumbu Z atau jarak dari titik A ke bidang II
Hasil
gambar dari proyeksi titik A=2, 3, 4 adalah sebagai berikut :
Gambar Proyeksi Titik |
Untuk
penggambaran proyeksi siku dari garis ataupun bidang pada prinsipnya sama saja
yaitu dengan mencari titik-titik proyeksinya, kemudian dihubungkan satu dengan
lainnya sehingga mendapatkan proyeksi dari garis atau bidang yang dicari.
Panjang Garis
Sebenarnya
Untuk
mencari panjang garis sebenarnya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara Putaran dan Rebahan
Cara Putaran
Agar
lebih jelasnya kita ambil contoh dari garis AB, jika A =4, 6, 2 dan B = 7, 1, 4
Setelah
selesai mencari proyeksi garis AB pada bidang I, II, III, putar proyeksi A2-B2
dengan pusat putaran titik B2 hingga sejajar sumbu X. Kemudian diteruskan tegak
lurus sumbu X hingga memotong di titik A pada bidang I. Garis BA merupakan
panjang garis yang sebenarnya. Ini berarti bahwa garis AB telah disejajarkan
dengan bidang I, sehingga panjang garis sebenarnya terletak pada bidang I.
Demikian
halnya kalau yang diputar garis proyeksi yang terletak pada bidang I, yaitu
A1-B1 diputar dengan pusat putaran A1 hingga sejajar sumbu X. Dan selanjutnya
ditarik garis tegak lurus dengan sumbu X hingga memotong di titik B pada bidang
II, sehingga A2-B merupakan panjang garis yang sebenarnya. Jadi bila garis B1-A
pada bidang I dan A2-B pada bidang II diukur maka kedua garis tadi akan sama panjangnya.
Cara Rebahan
Seperti
halnya pada cara putaran, hendaknya terlebih dahulu proyeksi garis AB pada ke
tiga bidang I, II, III diselesaikan baru kemudian dilaksanakan mencari panjang
garis sebenarnya dengan cara rebahan yaitu :
· Tarik garis tegak
lurus pada masing-masing titik proyeksi pada salah satu bidang atau ketiga
bidangnya.
· Ukurkan panjang garis
yang terdapat pada proyeksi yaitu yang merupakan jarak dari titik ke bidang
gambar atau dari titik proyeksi ke sumbu A, Y, Z.
· Panjang garis sebenarnya
pada bidang I
A1-A = A2-Q = A3-K
B1-B = B2-P = B3-L
Garis A-B merupakan panjang garis yang
sebenarnya.
· Panjang garis
sebenarnya pada bidang II
A2-A = A1-Q = A3-R
B2-B = B1-P = B3-S
Garis A-B merupakan panjang garis yang
sebenarnya.
· Panjang garis
sebenarnya pada bidang III
A3-A = A1-M = A2-R
B3-B = B1-N = B2-S
Garis A-B merupakan panjang garis yang
sebenarnya
· Dari ketiga panjang
garis sebenarnya pada masing-masing bidang kalau kita ukur hasilnya akan sama
panjang.
Gambar Cara Rebahan |