Sistem
matrik secara resmi dipergunakan di Perancis pada tahun 1866. Sistem ini dibagi
dalam dua kelompok/bagian:
Sistem
MKS (meter- kilogram – sekon)
Sistem
CGS (centimeter – gram – sekon)
Sistem MKS dan CGS |
Pada
tahun 1960 Conference Generale des Poids st Measures (CGPM) meresmikan suatu
sitem satuan yang dikenal sebagai System Internationale d’United disingkat SI.
SI adalah suatu satuan yang koheren bila hasil kali atau hasil bagi antara dua
satuan besaran dalam suatu sistem akan menghasilkansatuan besaran lainnya.
Setiap sistem koheran satuan luas dihasikan bila satuan panjang dikalikan
dengan satuan lebar, kecepatan bila satuan jarak dibagi dengan satuan waktu dan
satuan gaya dihasilkan dari satuan massa dikalikan dengan satuan percepatan.
Dalam
Si ini terdapat tujuh besaran pokok berdimensi dan dua buah besaran tambahan
tak berdimensi. Simensi adalah suatu besaran yang tersusun oleh besaran pokok.
Besar pokok dalam SI |
Besaran tambahan |
Besaran turunan |
Besaran
turunan adalah besaran-besaran yang terbentuk dari besaran-besaran pokok. Bila
besaran pokok kita gunakan dalam pengukuran besaran-besaran turunan maka akan
diperoleh:
Besaran
Nama satuan Lambang
Luas
meter persegi m2
Volume
meter kubik m3
Berat
kilogram permeter detik detik kgm/dt2
Kerapatan
kilogram permeter kubik kg/m3
Kecepatan
meter per detik m/dt
Percepatan
meter per detik detik m/dt2
Masa
jenis kilogram permeter persegi kg/m2
Tekanan,
tegangan newton permeter persegi N/m2
Konduksi
panas watt permeter persegi derajat W/m 2 O C celcius
Luminance
Kandela meter persegi cd/m2
Koefisien
Watt permeter persegi derajat W/m 2 O C perpindahan panas celcius
Besaran turunan yang
mempunyai nama khusus
Besaran
jabaran Nama satuan Lambang satuan
gaya
newton N
energi
joule J
daya
watt W
tekanan
pascal Pa
frekuensi
hertz Hz
muatan
listrik coulomb C
beda
potensial volt V
hambatan
listrik ohm .
kapasitas
kapasitor farad F
fluks
magnet weber Wb
induktansi
testa T
indukransi
henry H
fluks
cahaya lumen Ln
kuat
penerangan lux Lx
Faktor
pengkali dalam SI
Faktor
Nama awalan Simbol
10-18
sito a
10-15
femto f
10-12
piko p
10-9
nano n
10-6
mikro .
10-3
milli m
103
Kilo K
106
Mega M
109
Giga G
1012
Tera T
1015
Peta P
1018
Eksa E
Alat
untuk mengukur suhu disebut termometer Acuan skala suhu pada termometer
menggunakan skala-skala Celcius (C), Reamur (R), Farenheit (F) dan Kelvin (K) Perbandingan
skala suhu:
C
: R : F : K = 5 : 4 : 9 : 5
to
C = 4/5. to R
to
C = (9/5 t + 32)o F
to
C = (t + 273)o K
Sumber:
Dasar-dasar Arsitektur 1, Yan Dianto, M2S, Bandung